1. Apakah dosa berzina itu diampuni?
2. Apakah dengan pembersihan diri ke jalan yang benar dan bertaubat
dengan sungguh2 (amal sholeh, dhuha, tahajud, lima waktu dan bahkan iktikaf)
dengan tujuan memohon ampun akan diterima?
Saudaraku yang dirahmati Allah
Subhanahuwata’ala.
Ketahuilah bahwa
perbuatan zina termasuk dosa yang dapat diampuni oleh Allah Subhanahu wa
Ta’ala, berdasarkan firman-Nya dalam Surat An-Nisaa’, ayat ke-48
dan ke-116:
إِنَّ اللهَ لاَيَغْفِرُ
أَن يُشْرَكَ بِهِ وَيَغْفِرُ مَادُونَ ذَلِكَ لِمَن يَشَآءُ
“Sesungguhnya
Allah tidak akan mengampuni dosa syirik, dan Dia mengampuni segala dosa yang
selain dari (syirik) itu, bagi siapa yang dikehendaki-Nya…”
Ayat diatas menerangkan bahwa dosa-dosa apapun
yang telah diperbuat entah itu dosa kecil atau dosa besar selama hal itu tidak
menyekutukan-Nya, maka jika sang pelaku tersebut bertaubat dengan taubatan
nasuha, niscaya akan diampuni oleh Allah Subhanahuwata’ala.
Selanjutnya jika orang yang telah terjerumus ke dalam
perbuatan tercela ini jika dia bertaubat dengan taubatan nasuha, taubat
yang benar yang diiringi dengan perbaikan diri dengan beramal shalih
dengan berbagai macamnya, menyesalinya dan tidak ingin kembali
melakukannya maka taubatnya ini akan dapat menghapuskan dosa atas idzin
Allah. Sebagaimana hadits Rasulullah SAW:
“التائب من الذنب كمن لا ذنب له”.
“Orang
yang bertaubat dari perbuatan dosa seperti orang yang tidak memiliki dosa”.
(HR. Ibnu Majah)
Allah Subhanahuwata’al
juga berfirman dalam ayat lain:
“إلا من تاب وءامن وعمل عملا صالحا
فأولئك يبدل الله سيئاتهم حسنات وكان الله غفورا رحيما. ومن تاب وعمل صالحا فإنه
يتوب إلى الله متابا”.
“Kecuali
orang-orang yang bertaubat dan beriman dan mengerjakan amal shalih; maka mereka
itulah yang kejahatannya diganti Allah dengan kabaikan, dan Allah maha
Pengampun lagi maha Penyayang. Dan barang siapa bertaubat dan beramal shalih
maka seseungguhnya dia telah bertaubat kepada Allah dengan taubat yang
sebenar-benarnya “. (QS. Al-Furqan: 70-71)
Terakhir
ketika dia sudah bertaubat dengan taubat yang sebenar-benarnya (taubatan
Nasuha), maka dia juga harus menutupi dan jangan mengumbar atau berbangga
diri dengan perbuatan hina tersebut. Cukuplah dia tutupi aibnya ini dan Allah
akan menutupi aibnya tersebut.
Semoga Allah subhanahuwata’ala senantiasa menunjukkan kita kepada jalan
yang diridhoi-Nya.
Dijawab oleh: Tim Solusi Islam
Artikel: www.solusiislam.com
0 Comment to "Berzina ? Diampunikah ?"
Posting Komentar