“Birrul walidaini” yaitu ihsan
atau berbuat baik dan bakti kepada orang tua dengan memenuhi hak-hak kedua
orang tua serta menaati perintah keduanya selama tidak melanggar syariat.
Lawan katanya yaitu “Aqqul walidaini”, yaitu durhaka kepada
orang tua dengan melakukan apa yang menyakiti keduanya dengan berbuat jahat
baik melalui perkataan ataupun perbuatan serta meninggalkan kebaikan kepada
keduanya.
Hukum bakti kepada orang tua wajib ‘ainiy (mutlak)
sedangkan durhaka kepada keduanya haram.
Bagaimana berbakti kepada orang tua menurut Al-Qur’an,
sebagaimana ayat-ayat Al-Qur’an berikut :
1. Perkataan “Ah” saja termasuk suatu dosa kepada orang tua
apalagi, membentak, memukul, atau hal lainnya yang lebih kejam. Selain itu juga
perlu berlemah lembut kepada orang tua selalu mendoakan keduanya agar dikasihi
oleh Allah SWT.
وَقَضَى
رَبُّكَ أَلَّا تَعْبُدُوا إِلَّا إِيَّاهُ وَبِالْوَالِدَيْنِ إِحْسَانًا إِمَّا
يَبْلُغَنَّ عِنْدَكَ الْكِبَرَ أَحَدُهُمَا أَوْ كِلَاهُمَا فَلَا تَقُلْ لَهُمَا
أُفٍّ وَلَا تَنْهَرْهُمَا وَقُلْ لَهُمَا قَوْلًا كَرِيمًا . وَاخْفِضْ لَهُمَا
جَنَاحَ الذُّلِّ مِنْ الرَّحْمَةِ وَقُلْ رَّبِّ ارْحَمْهُمَا كَمَا رَبَّيَانِي
صَغِيرًا .الإسراء 23- 24
Dan Tuhanmu telah memerintahkan supaya kamu jangan
menyembah selain Dia dan hendaklah kamu berbuat baik pada ibu bapakmu dengan
sebaik-baiknya. Jika salah seorang di antara keduanya atau kedua-duanya sampai
berumur lanjut dalam pemeliharaanmu, maka sekali-kali janganlah kamu mengatakan
kepada keduanya perkataan “ah” dan janganlah kamu membentak mereka dan
ucapkanlah kepada mereka perkataan yang mulia.” (Al Isra(17):23)
“Dan rendahkanlah dirimu terhadap mereka berdua dengan
penuh kesayangan dan ucapkanlah: "Wahai Tuhanku, kasihilah mereka
keduanya, sebagaimana mereka berdua telah mendidik aku waktu kecil." (Al
Isra(17):24)
2. Perintah berbakti kepada orang tua
setelah perintah untuk beribadah kepada Allah tanpa mempersekutukannya. Hal ini
menggambarkan pentingnya berbakti kepada orang tua. Dalam ayat lain Allah SWT
menjelaskan bahwa bersyukur kepada orang tua (dengan berbakti kepada keduanya)
merupakan kesyukuran kepada Allah SWT, karena Allah menciptakan semua manusia
dari rahim orang tua.
قُلْ
تَعَالَوْا أَتْلُ مَا حَرَّمَ رَبُّكُمْ عَلَيْكُمْ أَلَّا تُشْرِكُوا بِهِ
شَيْئًا وَبِالْوَالِدَيْنِ إِحْسَانًا .الأنعام : 151
yaitu: janganlah kamu mempersekutukan sesuatu dengan Dia,
berbuat baiklah terhadap kedua orang ibu bapa, (Al-An’am 151).
3. Meskipun orang tua menyuruh kepada
suatu perbuatan yang menyekutukan Allah SWT, atau orang tua tersebut masih
belum memeluk Islam, sikap berbakti kepada orang tua tetap menjadi suatu
kewajiban oleh seorang anak tanpa harus mematuhi perintah mereka yang menyalahi
syariat.
وَإِنْ
جَاهَدَاكَ عَلى أَنْ تُشْرِكَ بِي مَا لَيْسَ لَكَ بِهِ عِلْمٌ فَلَا تُطِعْهُمَا
وَصَاحِبْهُمَا فِي الدُّنْيَا مَعْرُوفًا وَاتَّبِعْ سَبِيلَ مَنْ أَنَابَ
إِلَيَّ ثُمَّ إِلَيَّ مَرْجِعُكُمْ فَأُنَبِّئُكُمْ بِمَا كُنتُمْ تَعْمَلُونَ [
لقمان 15
15. Dan jika keduanya memaksamu untuk mempersekutukan
dengan Aku sesuatu yang tidak ada pengetahuanmu tentang itu, maka janganlah
kamu mengikuti keduanya, dan pergaulilah keduanya di dunia dengan baik,
dan ikutilah jalan orang yang kembali kepada-Ku, kemudian hanya kepada-Kulah
kembalimu, maka Kuberitakan kepadamu apa yang telah kamu kerjakan.
4. Jasa orang tua terutama ibu diungkapkan dalam suatu
ayat Al-Qur’an, dimana seorang ibu rela berkorban dalam mengandung anaknya,
kemudian menyusuinya. Semua jasa orang tua di kala anak masih kecil dan lemah
perlu diingat dan dikenang untuk selamanya.
وَوَصَّيْنَا
الْإِنسَانَ بِوَالِدَيْهِ حَمَلَتْهُ أُمُّهُ وَهْنًا عَلَى وَهْنٍ وَفِصَالُهُ
فِي عَامَيْنِ أَنْ اشْكُرْ لِي وَلِوَالِدَيْكَ إِلَيَّ الْمَصِيرُ [
لقمان 14 ]
14. Dan Kami perintahkan kepada manusia (berbuat baik)
kepada dua orang ibu- bapanya; ibunya telah mengandungnya dalam keadaan lemah
yang bertambah- tambah, dan menyapihnya dalam dua tahun. Bersyukurlah kepadaKu
dan kepada dua orang ibu bapakmu, hanya kepada-Kulah kembalimu.
Ada sebuah kisah nyata yang diceritakan Rasulullah SAW, mengenai
3 orang yang terjebak dalam gua, kemudian berdoa kepada Allah dengan
menyebutkan amal saleh yang mereka lakukan agar Allah berkenan menolong mereka
dari gua yang tertutupi batu-batu.
Salah satu orang dari mereka menyebutkan bahwa amal
shalehnya ialah “aku memiliki orang tua yang telah usia lanjut, dan aku selalu
mendahulukan kepentingan mereka dibandingkan keluarga dan hartaku, aku biasanya
membawakan minuman (susu) bagi mereka dan tidak membiarkan siapapun meminumnya
kecuali setelah mereka minum. Apabila ini merupakan merupakan amal shaleh yang
mengharap ridha-Mu maka keluarkanlah kami dari gua ini."
Pada akhir cerita, setelah setiap orang menceritakan amal
shalehnya maka akhirnya pintu gua yang tertutupi bebatuan akhirnya terbuka dan
mereka akhirnya keluar dengan selamat.
Penulis: Azhar Alam
Artikel: www.solusiislam.com
0 Comment to "Berbakti Pada Orang Tua"
Posting Komentar